Opini Pribadi dalam Nepotisme Perekrutan Tenaga Kerja

        Di dunia kerja, istilah orang dalam sudah sering kita dengar, dan sudah menjadi rahasia umum ketika suatu perusahaan sedang melakukan perekrutan tenaga kerja.

        Dengan adanya istilah orang dalam, dengan kondisi ini HR harus berpikir lebih keras lagi karena dalam perekrutan tenaga kerja tidak akan sesuai yang direncanakan atau bahkan melanggar prosedur prosedur yang ada.

        Tetapi kita sebagai HR tidak bisa dipungkiri, bahwa orang dalam/titipan harus kita terima walaupun yang memintanya adalah atasan/jabatan yang lebih tinggi dari kita. Padahal jika kita pikir pikir diluar sana banyak para pelamar yang memiliki bakat dan kompetensi yang tinggi juga.

        Ketika kita menerima karyawan baru terutama dari hasil titipan (orang dalam), disini menurut saya HR bisa melakukan 2 cara, yakni HR harus terlihat professional melanjutkan rencana HR sesuai target sehingga menganggap karyawan ini adalah tenaga kerja baru yang asing (menganggap bukan dari titipan), cara ini bisa dilakukan ketika karyawan baru ini terlihat kompeten/sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan perusahaan. Dan cara kedua, yakni HR harus membuat rencana baru dan harus menyesuaikan dengan kondisi dari karyawan baru ini, dengan ini HR akan merasa lebih repot karena aktivitas perusahaan akan terasa sedikit terganggu, cara ini dilakukan apabila karyawan baru hasil titipan ini tidak kompeten/tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

        Selain dari atasan, orang dalam juga bisa dari siapapun, seperti keluarga, teman, partner kerja, dll. Dalam hal ini HR harus professional ketika ada seseorang yang menitipkan karyawan baru, seharusnya di lingkungan pekerjaan, HR harus menindak karyawan siapapun itu sesuai dengan prosedur yang berlaku, tidak mengenal dia dititipkan oleh siapa.

        Ada beberapa pembahasan dari penulis yang ingin diutarakan tentang perekrutan orang dalam ini, tetapi topik yang dibahas disini terbatas hanya seputaran HR saja. Menurut saya HR memiliki 2 sisi dari adanya orang dalam ini

Sisi positif :

  • HR tidak perlu mengeluarkan tenaga dan biaya lebih untuk mencari pelamar kerja.
  • Jika karyawan mempunyai masalah terhadap perusahaan hingga ia melarikan diri, kita dapat melacaknya dengan sedikit lebih mudah, dengan menanyakannya ke orang yang mengenalnya atau orang yang memasukinya ke perusahaan tersebut.

Sisi negatif :

  • HR harus bekerja lebih keras untuk mengubah rencananya hingga beresiko ke divisinya ketika karyawan tersebut tidak dapat bekerja sesuai dengan prosedur yang ada, ini dilakukan jika HR tidak ingin memecat karyawan tersebut karena dengan alasan tertentu.
  • Akan menimbulkan rasa benci karyawan terhadap HR, karena akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat dengan adanya karyawan yang diistimewakan, dan karyawan lain merasa terbebani ketika contohnya karyawan baru ini tidak dapat bekerja maksimal, HR menyuruh kerja lebih ekstra terhadap karyawan lainnya agar pekerjaannya sesuai dengan target dan dapat mengcover karyawan baru ini.
  • Adanya kemungkinan HR akan diancam atau diteror oleh seseorang yang telah menitipkan karyawan tersebut, ketika karyawan ini diberi peringatan atau sanksi oleh HR, walaupun yang dilakukan HR itu benar.

        Sekian dari saya opini tentang orang dalam/titipan di perekrutan tenaga kerja. Mungkin sebenarnya masih banyak pembahasan tentang istilah orang dalam ini, tetapi saya sebagai penulis hanya mampu mengutarakan pendapat saya sampai sini saja.

Tambahan sedikit...

        Menurut penulis wajar jika ada istilah orang dalam di perekrutan tenaga kerja. Kita bisa mendapatkan pekerjaan dimanapun dan apapun pekerjaannya ketika kita mempunyai relasi yang luas. Dengan memiliki relasi yang luas, kita bisa memasuki pekerjaan dengan istilah orang dalam dan lebih mudah dalam penyeleksiannya. Pesan dari penulis, bersosialisasilah dengan banyak orang hingga mempunyai koneksi yang luas, salah satunya manfaat ini dapat lebih mudah untuk mencari pekerjaan dan kemungkinan untuk diterimanya di suatu pekerjaan.

        Dan jika kita ada di posisi menjadi orang dalam/titipan, kita harus bekerja semaksimal mungkin dan jangan mengecewakan orang yang telah memasukan kita.

Komentar

  1. Bagus banget penyampaian nya lugas dan mudah dipahami, keren opininyaa Good job

    BalasHapus

Posting Komentar